Oke saya akan memberikan kata kata lagi, yang satu ini kembali diperankan kang maman (notulen). Tanpa basa basi langsung saja baca
Jika Tidak Bisa KeSana, Tolonglah Dengan Harta...Jika Tidak Bisa,
Tolonglah Dengan Do'a...Jika Masih Tidak Bisa, Tolonglah Dirimu Sendiri,
Sebab Hatimu Sudah Mati. #SaveGaza
Mungkin ibu lebih kerap menelpon untuk menanyakan keadaanku setiap hari,
tapi apakah aku tahu, bahwa sebenarnya ayahlah yang mengingatkan ibu
untuk meneleponku?
Karena sejatinya bibir diciptakan untuk mencium, bukan untuk mencaci orang yg pernah dicintai
Ibu pernah mengusirku minggat dari rumah, tetapi menangis ketika aku
susah. Ibu tak bisa memejamkan mata bila adikku tidak bisa tidur karena
lapar. Ibu akan marah besar bila kami merebut jatah makan yang bukan hak
kami. Ibuku memberi pelajaran keadilan dengan kasih sayang, ketabahan.
Ibuku mengubah rasa sayur murah menjadi sedap. Ibu menangir ketika aku
mendapat susah, ibu menangis ketika aku bahagia. Ibu menangis ketika
adikku mencuri sepeda, Ibu menangis ketika adikku keluar penjara. Ibu
adalah hati yang rela menerima, selalu disakiti oleh anak-anaknya, penuh
maaf dan ampun. Kasih sayang ibu adalah kilau sinar kegaiban Tuhan,
membangkitkan haru insan dengan kebajikan. Ibu mengenalkan aku kepada
Tuhan.
Hidup adalah perjalanan menuju pulang
Walau saya bukan orang baik, ttp saja sulit percaya klau dunia sdh segila ini
memaafkan memang mudah, yang susah itu mempercayai kembali...
Tuhan menciptakanmu dengan sempurna, jangan underestimate dengan dirimu...
Menulis itu satu hal, dan apa yang ada di dalam hatimu adalah hal lain...
Orang takut pada apa yang dia tidak ketahui...
Jangan sampai di tubuhnya melekat keringat pelacur. Peluk dia untukku
Anak kita, masih duduk di bangku SD, kl tidak jadi pembunuh, ya jadi korban yg terbunuh..... miris....
Kalau hardik, bentak dan gebuk sj sudah dipamerkan sejak dari dalam
rumah, kita telah ikut melahirkan anak2 calon pelaku kekerasan...
Simpul2 kekerasan terus dipamerkan, bahkan di ajang terhormat, diskusi antar (katanya) orang hebat di layar kaca sekali pun....
cctv cuma "alat rekam" bukan jawaban pamungkas utk menghentikan kekerasan dan perundungan seksual....
Ketika sikap disiplin, bertanggungjawab dan tangguh dlm mental dilatih
dan ditempa dg aksi kekerasan dan pembunuhan (karakter)....
Kekerasan itu pada hakikatnya bukan unsur budaya, kalau sampai lahir
budaya kekerasan, sdh semestinya mencari dan memusnahkan akarnya...
bahkan yg sudah menikah pun belum tentu berjodoh.
Rahasia agar tak putus cinta..... Jangan jatuh cinta
mantan itu guru yang mengajarkan indahnya terluka... Yg mengubah kepompong menjadi kupu-kupu...
mantan itu bahaya laten bagi yg sudah jadi penganten
Mantan itu jodoh orang lain yang sempat singgah di kehidupan kita....
Jomblo itu cuti berpasangan. Menikah itu sementara berpasangan....
Saat cinta dideklarasikan, candle light dinner, makan2 mesra. Saat
bubaran, minum2 memabukkan....Cinta mmg memabukkan, hingga tetes
terakhir
Kopi sempurna karena rasa pahitnya.... Demikian pula cinta...
kamu dan aku lesap dalam kami, karena kami adalah cinta yang tak memusnakan aku dan kamu....
Kita tak disatukan oleh kata-kata.... Tapi oleh cinta, yang membisu dalam dekap yang hangat....
Tak ada sangkar yang pantas tuk batasi ruangmu, terbang bebaslah.... Toh, di hatiku, kamu tetap bersamadi...
Ada yg melesat setiap kali pagi menghilang, bukan butir embun yg
menggumpal di lengkung dedaunan. Melainkan wajahmu yg selalu hadir di
mimpi
Dalam dimensi ruang dan waktu, dalam dimensi ruang hatiku, hanya ada Kamu
Apa artinya membumikan cinta kalau tak mampu melangitkan kedamaian hati....
#Hardiknas - mengHARDIK dengan ujian NASional
Ketika aku dan kamu menjadi kita, dia tak mematikan saya...
Jk prinsip relasi yg setara, tidak mendominasi, tanpa kekerasan, dan
bahagia bersama tak tercapai, maka 'membebaskan diri' a/ keniscayaan
'baru nikah bbrp th kok sdh cerai aja' sinis kt pd org yg diberitakan; krn kt mampu bertahan hanya krn tak berani bercerai...
kita kerap mengadili orang karena kesalahannya yang berbeda dengan kesalahan yang kita perbuat...
di batu nisanmu, kutulis namaku, cintaku terkubur selamanya bersamamu
Kadang yang pergi itu bukan untuk meninggalkan, tapi krn melepaskanmu dari kungkungan...
Batman tak pernah ditakdirkan bertemu Superman.... Kecuali di sinetron Indonesia, bahkan mereka bisa bertemu Gatot Kaca....
Terlalu jauh melencengkah otak sy kl bilang ternyata UN tak bs menyetop
tawuran dan kekerasan yg sampai berakibat kematian di sekolah?
andai bahasa hati yg tak terucap di mulut itu terdengar olehnya.... Jika pun tidak, yg penting mendamaikan ya...
knp kerap tak berani mengucap cinta? krn takut dia justru berpaling? memang terkadang cinta baru disadari ketika ia berlalu...
Untuk anak yang tak pernah mengerti posisi Ayah,luangkan lah waktu 3 menit mu untuk membaca Perkataan Kang Maman dibawah ini.
Semasa kecil, ibukulah yang lebih sering menggendongku. Tapi apakah aku
tau bahwa ketika ayah pulang bekerja dengan wajah yang letih ayahlah
yang selalu menanyakan apa yang aku lakukan seharian, walau beliau tak
bertanya langsung kepadaku karena saking letihnya mencari nafkah dan
melihatku terlelap dalam tidur nyenyakku.
Saat aku sakit demam, ayah membentakku “Sudah diberitahu, Jangan minum
es!” Lantas aku merengut menjauhi ayahku dan menangis didepan ibu.
Tapi apakah aku tahu bahwa ayahlah yang risau dengan keadaanku, sampai beliau hanya bisa menggigit bibir menahan kesakitanku.
Ketika aku remaja, aku meminta izin untuk keluar malam. Ayah dengan
tegas berkata “Tidak boleh! ”Sadarkah aku, bahwa ayahku hanya ingin
menjaga aku, beliau lebih tahu dunia luar, dibandingkan aku bahkan
ibuku? Karena bagi ayah, aku adalah sesuatu yang sangat berharga.
Saat aku sudah dipercayai olehnya, ayah pun melonggarkan peraturannya.
Maka kadang aku melanggar kepercayaannya.
Ayahlah yang setia menunggu aku diruang tamu dengan rasa sangat risau,
bahkan sampai menyuruh ibu untuk mengontak beberapa temannya untuk
menanyakan keadaanku, ''dimana, dan sedang apa aku diluar sana.''
Setelah aku dewasa, walau ibu yang mengantar aku ke sekolah untuk
belajar, tapi tahukah aku, bahwa ayahlah yang berkata: Ibu, temanilah
anakmu, aku pergi mencari nafkah dulu buat kita bersama. Disaat aku
merengek memerlukan ini – itu, untuk keperluan kuliahku, ayah hanya
mengerutkan dahi, tanpa menolak, beliau memenuhinya, dan cuma berpikir,
kemana aku harus mencari uang tambahan, padahal gajiku pas-pasan dan
sudah tidak ada lagi tempat untuk meminjam.
Saat aku berjaya. Ayah adalah orang pertama yang berdiri dan bertepuk tangan untukku.
Ayahlah yang mengabari sanak saudara, ''anakku sekarang sukses.''
Walau kadang aku cuma bisa membelikan baju koko itu pun cuma setahun sekali. Ayah akan tersenyum dengan bangga.
Dalam sujudnya ayah juga tidak kalah dengan doanya ibu, cuma bedanya
ayah simpan doa itu dalam hatinya. Sampai ketika nanti aku menemukan
jodohku, ayahku akan sangat berhati – hati mengizinkannya.
Dan akhirnya, saat ayah melihatku duduk diatas pelaminan bersama
pasanganku, ayahpun tersenyum bahagia. Lantas pernahkah aku memergoki,
bahwa ayah sempat pergi ke belakang dan menangis? Ayah menangis karena
ayah sangat bahagia. Dan beliau pun berdoa, “Ya Allah, tugasku telah
selesai dengan baik. Bahagiakanlah putra putri kecilku yang manis
bersama pasangannya.
''Pesan ibu ke anak untuk seorang Ayah''
Anakku..
Memang ayah tidak mengandungmu, tapi darahnya mengalir di darahmu, namanya melekat dinamamu ...
Memang ayah tak melahirkanmu,
Memang ayah tak menyusuimu, tapi dari keringatnyalah setiap tetesan yang menjadi air susumu ...
Nak..
Ayah memang tak menjagaimu setiap saat,
tapi tahukah kau dalam do'anya selalu ada namamu disebutnya ...
Tangisan ayah mungkin tak pernah kau dengar karena dia ingin terlihat
kuat agar kau tak ragu untuk berlindung di lengannya dan dadanya ketika
kau merasa tak aman...
Pelukan ayahmu mungkin tak sehangat dan seerat bunda, karena kecintaanya dia takut tak sanggup melepaskanmu...
Dia ingin kau mandiri, agar ketika kami tiada kau sanggup menghadapi semua sendiri..
Bunda hanya ingin kau tahu nak..
bahwa...
Cinta ayah kepadamu sama besarnya dengan cinta bunda..
Anakku...
Jadi didirinya juga terdapat surga bagimu...
Maka hormati dan sayangi ayahmu.
Semoga Kang Maman tetap seperti Kang Maman yang sekarang dan acara ILK
semakin menarik dengan konsep-konsep keren. Begitu pula dengan
kesimpulan yang Anda bacakan, semoga semakin membuat kami, para penonton
setia ILK, tidak hanya mendapatkan hiburan saja, tetapi juga mampu
merenung dengan fenomena yang ada.